” MADRASAH SEBAGAI THE CENTER OF CHARACTER BUILDING”
Dalam perspektif historis, Indonesia
merupakan sebuah negara muslim terbesar di Dunia, meskipun Indonesia terletak
jauh dari pusat perkembangan Agama Islam itu sendiri. Hal ini merupakan salah
satu indikator keberhasilan Pendidikan Agama Islam di Indonesia.
Di era modern belakangan ini madrasah
dipandang sebagai lembaga pendidikan yang unik. Di saat ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang pesat, di saat filsafat hidup manusia modern mengalami
krisis keagamaan (Haedar Nashir, 1999) dan di saat Perkembangan teknologi
informasi mengecilkan sekat ruang dan waktu, madrasah telah menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga
pendidikan yang mampu menjawab tantangan modernitas sekaligus mampu mengatasi
masalah demoralitas yang disebabkan oleh
perkembangan dunia yang semakin modern .
Madrasah menjadi sistem pendidikan yang
fleksibel diakomodasikan dalam berbagai lingkungan karena struktur kurikulumnya
yang lengkap meliputi kurikulum pengetahuan umum dan agama yang menitik
beratkan pada pembentukan akhlaqul karimah. Oleh karena itu, memanfaatkan pola sistem pendidikan madrasah tersebut maka madrasah dapat menjadi The Center of Character Buiding yaitu madrasah sebagai pusat
membangun karakter siswa.
Visi dan Misi Madrasah
Visi adalah cita-cita atau mimpi yang ditetapkan oleh madrasah
untuk memberikan arah kemana madrasah akan dikembangkan, dan mendasari program-program serta
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. Visi menggambarkan
aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya. Visi yang
paling efektif adalah visi yang dapat memunculkan inspirasi yang dikaitkan dengan keinginan terbaik.
Dari konteks masyarakat sekitar madrasah yang pada umumnya berlatar belakang lingkungan pedesaan yang sangat dekat dengan dunia pertanian,
dengan kehidupan sosial ekonomi yang serba pas-pasan, dan budaya masyarakat pedesaan yang jauh dari istilah modernitas, maka diperlukan upaya yang
sungguh-sungguh untuk membangun lembaga pendidikan yang memiliki output dan
outcome yang berkualitas sesuai dengan konsep pendidikan efektif yaitu pendidikan yang dapat membangun
karakter peserta didik, dan melakukan tranfer ilmu pengetahuan yang bermakna kepada peserta
didik. Secara Makro Visi pengembangan madrasah pada umumnya adalah mewujudkan masyarakat yang memiliki sikap agamis, berkemampuan
ilmiah-amaliah, memiliki jati diri dan profesional. Sedangkan secara Mikro pengembangan
pendidikan di madrasah pada umumnya mengarah pada upaya untuk
mewujudkan individu yang religius, ilmiah-amaliah, berkarakter dan
berprestasi. Visi tersebut kemudian terjabarkan dalam misi pengembangan madrasah yang diarahkan ; disamping
mengembangkan kualitas SDM dan proses KBM, madrasah juga berupaya untuk mengembangkan
budaya Religious, Read, Reason, dan Research pada siswa yang selanjutnya
diharapkan akan meningkatkan kualitas siswa yang dikemudian hari diharapkan akan menjadi
icon pendidikan di madrasah.
Upaya pengembangan budaya-budaya (karakter) tersebut, yaitu :
- Mengembangkan Budaya Religiuous (Agamis)
Dalam era globalisasi dan
informasi yang semakin canggih dan tanpa batas belakangan ini, sekat antara hal-hal
yang bathal dan yang haq sangat tipis. Tanpa adanya bekal ilmu pengetahuan
agama yang cukup dan mental agamis yang kuat, maka siapapun akan dengan mudah
terjerumus pada hal-hal yang mendorong pada
keburukan moralitas. Apalagi
seorang anak pada usia sekolah yang sedang mencari jati diri. Dalam pengembangan
mental mereka, tidak seharusnya membatasi mereka dari perkembangan dunia luar
terutama perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, tetapi bagaimana membentengi mental mereka agar
mereka dapat memilih dan memilah hal-hal yang baik dan yang tidak baik bagi
mereka. Hal tersebut akan bermakna bagi
siswa dalam memperoleh kedewasaannya dalam mengelolah informasi yang
harus dia terima.
- Mengembangkan budaya Read (Membaca)
Dalam Al qur’an surat Al
Alaq Allah berfirman “ Iqro’ Bismirobbikal ladhi Kholaq …”, Bacalah
dan sebutlah nama Tuhanmu yang telah menciptakan …. Ayat tersebut menjadi inspirasi
bagi pengembang madrasah untuk membawa “dunia” ke dalam lembaga. Read atau membaca tidak lagi diartikan
sebagai hanya membaca buku, tetapi dari segala sumber informasi termasuk
internet, bahkan alam semesta dan lingkungan masyarakat adalah bacaan yang
harus fahami oleh siswa untuk membentuk kedewasaan mereka dalam berinteraksi
dengan lingkungan masyarakatnya kelak.
- Mengembangkan budaya Reason (Berfikir)
Dalam Al qur’an banyak
disebutkan perintah “ Afala ta’qilun…”, “Afala tatadzakkaruun …”, dan “Afala tandhurun …” perintah tersebut mengandung makna
bahwa setelah membaca, hal yang harus dilakukan oleh manusia adalah berfikir
tentang apa yang telah dibaca, dilihat, dan diamati. Dalam hal ini anak
dibiasakan untuk melihat segala sesuatu yang ada disekitarnya dengan berfikir
tentang Kekuasaan Allah SWT yang menciptakan alam semesta. Hal tersebut akan
dapat meningkatkan keimanan dan kemampuan olahrasa siswa terhadap lingkungan
sekitarnya.
- Mengembangkan budaya Research (Penelitian)
Dari bacaan, pengamatan,
dan apa yang telah dilihat dan difikirkan, selanjutnya dicermati dan dikaji
secara konkrit dalam bentuk penelitian. Penelitian dilakukan untuk memberikan
kesimpulan secara ilmiah kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.
Penelitian juga dapat dilakukan untuk mengembangkan hal-hal yang sudah ada
sehingga memiliki manfaat yang lebih, atau menemukan hal-hal baru yang
bermanfaaat bagi manusia. Mengembangkan pembiasaan penelitian berarti
menciptakan pola berfikir inovatif dan kreatif pada siswa.
Gambaran upaya
yang dilakukan suatu madrasah untuk mengembangan diri, merupakan sebuah upaya
madrasah untuk eksis menjadi jawaban atas kegalauan yang terjadi belakangan ini
terhadap kualitas pendidikan di sekolah pada umumnya dan madrasah pada
khususnya. Madrasah sebagai bagian dari
sistem pendidikan nasional harus maampu mengambil peran utama dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini, terutama dalam membangun karakter siswa secara komprehensif.
Hotel Casinos and Nightlife in Las Vegas, NV | MapyRO
BalasHapusLas Vegas, NV. · Hotel Rooms: 2,748 · Rooms: 60,821 · Rooms: 8072 · 김해 출장마사지 Year 경상남도 출장안마 Built: 거제 출장마사지 1973 · 서산 출장마사지 Year Renovated: 청주 출장마사지 2003.