Jumat, 18 Maret 2011

RUANG LINGKUP METAKOGNISI


               Dari sudut pandang ruang lingkupnya, metakognisi dapat dipandang sebagai bagian dari “Model Monitoring Kognitif” yang dikemukakan oleh Flavell (1992:4) yang menyajikan hubungan dinamis antara empat komponen, yaitu metacognitive Knowledge, metacognitive Experience, Goals (or Tasks), dan Actions (or strategies).
                  Metacognitive Knowledge (pengetahuan metakognitif) adalah pengetahuan seseorang tentang unsur-unsur yang mempengaruhi jalannya kognisi dan hasil proses kognitifnya sendiri. Secara garis besar unsur-unsur ini meliputi: (1) pribadi yang mengacu  pada apa yang diyakini seseorang tentang keadaan pikirannya sendiri (cerdas, kurang cerdas ), (2) Tugas, merupakan hal yang berkenaan dengan pengetahuan seseorang tentang sifat tertentu (sulit atau mudah), dan (3) Strategi, berkaitan dengan pengetahuan seseorang tentang cara-cara untuk mengejakan sesuatu kegiatan (lebih tepat, kurang tepat, dls). Dalam kaitannya dalam pembelajaran pengetahuan metakognitif yang dimiliki oleh siswa  berkaitan dengan keyakinan dirinya tentang kecerdasannya, seberapa pengetahuannya, kesadaran akan tingkat kesulitan tugas yang dikerjakannya  dan  cara-cara yang dianggap sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya. Metacognitive Experience (pengalaman Metakognisi) adalah pengalaman-pengalaman yang mengikuti kegiatan intelektual seseorang. Meskipun pengalaman pada umunya merupakan unsur afektif, namun sepanjang prosesnya melibatkan unsur kognitif.      Pengalaman metakognitif yang diintegrasikan dengan pengetahuan metakognitif, strategi kognitif, dan goals menurut Flavell (1933:150 & 153) dapat melahirkan “self-monitoring” dan “self-regulation”.
Pengetahuan metakognitif yang di dalamnya termuat keyakinan-keyakinan ( beliefes atau system of beliefs) berkedudukan sebagai rujukan dan referensi pengalaman metakognisinya. Pengalaman metakognitif yang diantaranya terdapat perasaan dan keingintahuan berkedudukan sebagai pemantau dan pengarah (proses) dan dapat memberikan sejumlah dampak penting terhadap tujuan, sementara strategi-strategi kognitif dan tindakan-tindakan ekspresinnya berkedudukan sebagai pelaksana dalam rangka mencapai tujuan.

Senin, 14 Maret 2011

SALSABILA

Amalia Salsabila sebuah nama yang indah dari kami untuk bayi mungil kami yang cantik. Nama yang menyimpan sejuta harapan kami terhadap bayi mungil kami agar tumbuh menjadi gadis yang sholihah, yang setiap gerak langkah dan ucapnya menyejukan orang disekitarnya sesejuk sungai salsabila yang menghiasi taman surga. Amin.